Artikel Terkini

Outbound Training by Klapa Parut

Refresh Course Motivation & Teamwork Angkasa Pura II


Sebagai bagian dari Refresh Course, Angkasa Pura 2 melakukan outbound training bertajuk 'Motivation & Teamwork' yang difasilitasi oleh Tim Klapa Parut Primasi.

Materi-materi yang dibahas dan kemudian dipraktekkan di lapangan meliputi Personal Competency, Teamwork and Making Others Succeed. Tampak semangat peserta yang tak kenal menyerah dalam menyelesaikan penugasan baik dalam tim maupun dalam berkolaborasi antar tim.

Berikut beberapa cuplikan yang bisa mengingatkan sedang melakukan apa anda ketika itu....




Latihan buat jualan minyak...hehe...





<>
ayo... baris yang rapi donk...



Lihat neh...gini caranya nangkap gelas...




Nampang besama..... gue mana...ya...?


Lihat tuh ...sepatu lu mangap ..pak..
mari berdansa... tangannya begini bu...


aduh mas...kok keteknya bau amat...?


berdoa dulu biar berhasil...?


busyet,,, keceng amat tangan lu... emangnya petinju ya...?


ah malu,,mas... entar dilihat orang lho...


liat yang itu... payah mereka...


angkat tangannya yang tinggi.... gini caranya......


maaf bu ya... angkat kakinya pelan2 bu...jangan sampai kena...


aduh tolong mas... kaki saya tinggi sebelah nih...

mendekatlah....peluklah daku.. sayang...

Cara Membuat Kapok Maling HP

Mengingat pengalaman hilangnya HP Miku di bandara Juanda Surabaya beberapa waktu yang lalu (baca kisahnya disini), ada baiknya kita mengeyahui cara membuat para pencoleng HP itu jera karena gigit jari.

Begini caranya:

Setiap handphone memiliki 15 digit serial number yang unique (IMEI). artinya: tidak mungkin sama dengan handphone lainnya. Untuk mencatat nomor ini, pencet di handphone anda :

Pertama tekan : * # 0 6 #
Lalu tekan : tanda panah (arrow)
Selanjutnya :Pada layar akan tampil 15 digit kode. Catat nomor ini dan simpan di tempat yang aman. JANGAN simpan di dompet, ditinggalkan di rumah atau kantor.
Apabila handphone anda dicuri, hubungi operator kartu SIM anda dan beritahukan kode ini. Mereka akan dapat melakukan blocking sehingga handphone tersebut tidak dapat digunakan sama sekali walaupun ditukar kartunya karena yang di- block adalah handphone-nya dan bukan nomor panggil handphone.

Kemungkinan besar memang handphone anda tidak akan kembali lagi, tapi paling tidak orang jahat juga SAMA SEKALI tidak bisa menggunakannya (biar nggak keenakan) Sehingga kalau semua (atau sebagian besar) HP-HP yang dicuri tidak bisa berfungsi, maka dipasar gelap harganya akan jatuh, dan diharapkan trend pencurian HP sudah nggak mode lagi...rasain lo!

Dan kita juga doain, semoga para maling HP cepet pada tobat!
OK, sobat, mungkin itu info dan tips yang bisa ane share buat kalian semoga bisa bermanfaat dan bisa menjadi ide untuk berbagi kebaikan dengan sesama.
(Bahan dari sobat saya Abu Hadya, http://pojokberbagihal.blogspot.com)

Para Detektif Klapa Parut Membengkuk si Raksasa

Baca dulu peristiwa sebelumnya "Kisah BB Miku Ditilep Maling" (Klik disini).

Ini lanjutannya......

Komandan security bandara Juanda pun segera datang menghampiri. Kami lalu menjelaskan keingininan kami agar dia menggeledah si raksasa. Namun karena khawatir menyalahi prosedur karena tidak punya cukup bukti komandaninipun tampak ragu. Kami mengganti siasat, kami hanya minta security mendampingi kami mengajak si raksasa menyaksikan rekaman CCTV. Dia setuju.

Bersama sang komandan, kami pun segera menghampiri si raksasa dan mengajaknya menyaksikan rekaman CCTV tetapi dia menolak dengan tegas,
"Apa ini, saya tidak punya urusan dengan anda..!, jawabnya,
"Kami kehilangan HP dan kami mencurigai anda berdasarkan rekaman CCTV,"kataJuan menggertak. "Karena itu kami mengajak melihat rekaman itu...., lanjut Juan menekannya.

Suasana makin tegang, dan para penumpang yang melihat ada ketegangan di sudut itu mulai berdiri dan bertanya-tanya siapakah gerangan teroris yang sedang diburu oleh Densus 88 itu (benar lho, banyak yang mengira sedang ada penangkapam anggota teroris). Sementara itu petugas boarding sudah bersiap membuka pintu keberangkatan.
Melihat situasi yang tidak menguntungkan itu, kami bertekad menekan si raksasa habis-habisan pada detik-detik terakhir itu.
"Kalau anda tidak mau, kami akan menggeledah anda disini sekarang! Kalau terbukti benar kami tidak akan beri ampun kamu!!" kata Juan.
"Lho, apa-apaan ini...., saya tidak mau...!kata si raksasa menolak.
Kami segera beraksi, bergerak mendekatinya bermaksud menggeledah. Melihat gelagat kami yang serius (dan tampak beringas..) tiba-tiba orang yang diajak bicara si raksasa sebelumnya dengan suara keras itu berdiri mendekati kami dan berbisik,
"Kalau saudara mau HPnya kembali, biar saya yang menyelesaikan dengan yang bersangkutan. Tapi setelah itu tak usah dipersoalkan lagi ya...." katanya.
"Saudara siapa? Apa temannya orang ini (tersangka)..?"
"Bukan, saya bukan temannya, saya polisi..", jawabnya sambil menunjukkan identitasnya dan melanjutkan, "Just give me five minutes...ok?"
Mengingat waktu yang semakin mendesak, kami mengalah membiarkan si polisi mengajak si raksasa keluar dari ruangan itu untuk berbicara berdua dengannya.

Dan...tidak sampai 2 menit kemudian si polisi balik (diikuti oleh si raksasa di belakangnya) sambil membawa HP Miku ditangannya.
'Ini HPnya kan?" kata si polisi sambil menyerahkan BB tersebut.
Kami mengangguk.
"Jadi, sudah selesai ya masalahnya..?" lanjut si polisi.
"Lho tidak bisa begitu, dong...", protes saya.
"Saudara kan sudah setuju kalau HPnya kembali tidak akan mempermasalahkan orangnya lagi..!" kata si polisi dengan keras.
"Memang urusan dengan pemilik HP sudah selesai, tapi urusan dengan bandara belum!" kata saya tak mau kalah digertak. Pihak bandara tentu punya aturannya kalau terjadi pelanggaran hukum di wilayahnya.! Bukan begitu pak..?" lanjut saya sambil bertanya kepada pihak security.

Suasana mulai menegang lagi, kini antara kami dengan si polisi yang berkeras tidak mempersoalkan lagi masalah itu.
Bagaimana akhir pertempuran kami dengan si polisi....?? Baca disini selanjutnya..



One Moment In Time BCA KCU Kudus